This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Welcome to our website. Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum dolor.

Lorem ipsum eu usu assum liberavisse, ut munere praesent complectitur mea. Sit an option maiorum principes. Ne per probo magna idque, est veniam exerci appareat no. Sit at amet propriae intellegebat, natum iusto forensibus duo ut. Pro hinc aperiri fabulas ut, probo tractatos euripidis an vis, ignota oblique.

Ad ius munere soluta deterruisset, quot veri id vim, te vel bonorum ornatus persequeris. Maecenas ornare tortor. Donec sed tellus eget sapien fringilla nonummy. Mauris a ante. Suspendisse quam sem, consequat at, commodo vitae, feugiat in, nunc. Morbi imperdiet augue quis tellus.

Pages

Jumat, 26 April 2013

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha


Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

1. Mengenali Hingga Memilih Peluang Usaha yang Tepat
pada ketiga kasus ,banyak pengusaha yang mengawali usaha nya dalamsituasi yang serba sulit,menghadapi kondisi yang tidak pasti atau bahkan sering menemukan jalan buntu,dan akhirnya frustasi atau hanya menunggu saja dan tidak melakukan apapun. Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan dengan usahawan sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting,yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan, kekuatan,peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, threats) atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT. Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalammenerapkan analisis SWOT:

a. melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat,mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.

b. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidakmemaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.

c. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.

d. Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi , memiliki siklus hidupyang pendek,dan tidak terukur.

Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih ada peluang yang dapat kita manfaatkan:

a. mengenali kebutuhan pasar.
b. Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran.
c. Memadukan bisnis-bisnis yang ada.
d. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi.
e. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata
setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
f. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru(tidak baku).

Melihat sumber ide bisnis yang sangat banyak, mungkin kita dapat melaksanakan seluruhnya. Kita dibatasi oleh sumber daya yang terbatas, sehingga kita harus memilih ide atau gagasan yang cukuplayakuntuk dikerjakan. Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat,antara lain:

• tentukan tujuan besar yang hendak dicapai.
• buat daftar ide usaha.
• nilai kemampuan pribadi.
• pilih kriteria.
• membandungkan dan dapatkan saran dari pengusaha,konsultan,atau mentor.
• nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset.
• tetapkan pilihan.

2. Cara Memulai Bisnis

Banyakjalan menuju roma, begitu pula cara seseorang menjadi wirausahawan yang dapat dimulai dari mana saja, kapan saja, baik dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lainmaupun bekerja sama dengan oranglain. Bebrapa penyebab mereka menjadi pengusaha atau wirausahawan pun sangat beragam: karena desakan ekonomi,dikeluarkan dari tempat kerja yang lama,putus sekolah, dukungan keluarga, gengsi, tidak sengaja, ingin kerja sampingan, hanya coba-coba, atau karena motif-motif lain sehingga mereka terdorong untuk menjadi pengusaha. Cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memulai bisnis (usaha), baikitu dilakukannya sendiri maupun bersamateman-teman,adalah sebagai berikut :

• Memulai bisnis baru.
• Membeli bisnis yang sudah ada.
• Mengembangkan bisnis yang sudah ada.
• Memilih usaha franchise.

Pewaralaba juga akan turun tangan secara langsung dan menerjunkanorang terbaiknya untuk membantu penerima usaha waralaba, sehengga outlet waralaba tersebut berjalan dengan baik dan sukses. Pewaralaba akan merasa tercoreng namanya apabila gerainya ternyata mengalami kegagalan dan harus menutup gerai tersebut. Beberapakiat memilih bisnis waralaba:

• Kumpulkan seluruh informasi mengenai bisnis waralaba yang ada saat ini.
• Pilihlah jenis waralaba yang memilikipotensi pertumbuhan tinggi dan terbukti sukse dimana-mana.
• Sebaiknya memilih bisnis waralaba disesuaikan dengan kemampuan keuangan, minat, dan bakat kita.
• Pastikan proses usaha waralaba tersebut dapat dialihkan dengan baik kepada terwaralaba.
• Jangan cepat percaya dengan angka-angka keuangan yang disodorka oleh pewaralaba.
• Lakukan pengamatan dan penyelidikan dilapangan terhadap gerai-gerai yang akan menjadi pilihan kita.
• Bagi para peminat waralaba yang bermodalterbatas, sekarang banyak waralaba lokalyang masih berskala kecil atau bahkan belum menerapkan system waralaba.
• Bagikita yang jeli danmemiliki naluri bisnis yang tajam, sebenarnya banyak potensi usaha yang dapat dikembangkan secara waralaba.


3. Bidang Usaha dan Jenis-jenis Badan Usaha

Memang diperlukan perjuangan dan ketekunan dalam menerjemahkan mimpi besar kedalamtindakan nyata. Sudah banyak yang meraih sukses dengan memulai dari yang kecil. Beberapa orang yang telah memulai dari kecil dan akhirnya meraih sukses besar diantaranya Bob Sadino dari usaha jual telur keliling menjadi pengusaha agrobisnis dan supermarket. Beberapa bidang contoh usaha yang menjadipilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah:

• Uasah dibidang makanan atau kuliner.
• Usaha pakaian atau perhiasan.
• Usaha yang terkait dengan tempat tinggal.
• Usaha pendidikan.
• Usaha yang terkait dengan rekreasi.
• Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalakan usaha.

Jenis usaha yang dapat dimasuki oleh para wirausahawan:

a. pertanian, meliputi usaha pertanian, kehutanan,periklanan, dan agrobisnis.
b. Pertambangan, melliputi usaha seperti galian pasir,tanah, batu, dan batu bata.
c. Pabrikasi, meliputi usaha industri perakitan dan sintetis.
d. Konstruksi,meliputi usaha konstruksi bangunan,jembatan, perairan, dan jalan raya.
e. Perdagangan, meliputi usaha perdagangan kecil.
f. Jasa keuangan, meliputi usaha perbankan, asuransi dan koperasi.
g. Jas perorangan, meliputi uasaha pangkas rambut.
h. Jasa pendidikan, meliputi membuka lembaga pelatihan atau kursus-kursus.
i. Jasa transportasi, meliputi pengangkutan.
j. Jasa pariwisata, meliputi jasa biroperjalanan, pramuwisata.

Beberapa bentuk badan hukumusaha di Indonesia dan beberapa pertimbangan untuk dapat memilihsalah satu diantaranya yang paling tepat:
1. perusahaan perseorangan ( perusahaan perorangan)
2. persekutuan
a. persekutuan
b. persekutuan firma.
c. Persekutuan komanditer (cv)
d. Persekutuan lainnya.
e. Sidikat
f. Kartel
g. Holding company

3. perseroan

4. koperasi

Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha


Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha 

Pengantar
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam penyelesaian masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).

1. Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas
dalam proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam diri seseorang.
.       Hambatan kreativitas
Secara rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
·         Hambatan psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik
·         Hambatan budaya
Hambatan dalam hal budaya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
·         Hambatan lingkungan
Lingkungan sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan baru, akan menghambat kreativitas. Lingkongan fisik misalnya tata letak ruang kerja dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung suasana kerja yang produktif dan kreatif.
·         Hambatan bahasa berpikir
Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.
·         Hambatan keterpakuan fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara
·         Hambatan kebiasaan memandang
Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah suatu penghambat kreativitas.

2.       Teknik meningkatkan kreativitas
Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah :
·         Perumusan masalah secara kreatif
Adalah usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Dengan berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.
·         Bertanya dan bertanya
Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah satu karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
·         Curah gagasan
Biasanya dipakai untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
·         Orang aneh
Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya. Kehadiran orang aneh ini dapat memperluas kreativitas, karena ia akan memberikan perspektif dari sudut pandang yang unik atau tidak lazim.
·         Iklim kreatif
Pedoman utamanya adalah menciptakan suasana yang kondusif. Ini berati harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.

Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
1.       Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2.       Pengenalan metode produksi baru.
3.       Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4.       Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
5.       Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Fungsi inovasi dari seorang pengusaha tentu saja dapat mengubah pasar dan “aturan main” yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan memberikan keuntungan bagi pasar sehingga lebih banyak terdapat pilihan bagi konsumen.

Melindungi gagasan dari hasil kreatifitas dan  inovasi
Ketika seorang pengusaha mendapatkan gagasan inovasi untuk produk atau jasa yang memiliki potensi pasar, dengan segera mereka harus melindunginya dari penggunaan yang tidak sah. Pengusaha harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang, dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual.

Terdapat beberapa langkah untuk mendapatkan hak paten
·         Langkah 1 : tetapkan bahwa yang ditemukan benar-benar baru
Penemu harus menganalisis dan menguji produk tersebut menggunakan kriteria sebagai berikut:
a.       Apakah produk ini telah digunakan orang lain sebelum penemuan ini diajukan untuk mendapatkan hak paten?
b.      Apakah telah diberikan paten sebelum temuan produk ini diajukan?
c.       Apakah telah digunakan, dipublikasikan, dan dijual sebelum diberikan tanggal hak paten?
Bila ketiga kriteria tersebut telah dilakukan sebelum diberikan hak paten, maka penemuan produk tersebut akan kehilangan hak untuk memperoleh paten.
·         Langkah 2 : dokumentasikan produk yang ditemukan tersebut
Untuk melindungi hak paten dari klaim seseorang, penemu harus memverifikasi ide-ide penemuan sebelum alat itu ditemukan, misalnya tanggal ide itu tersirat, penjelasan produk yang digunakan, dan gambarnya.
·         Langkah 3 : telusuri paten-paten yang telah ada
Hal ini dilakukan untuk memverifikasi apakah sesuatu yang baru kita temukan itu telah ada atau mempunyai kesamaan. Perlu diperiksa apakah alat yang ditemukan itu memiliki kesamaan dan telah memiliki hak paten atau belum.
·         Langkah 4 : pelajari hasil telusuran
Penemu harus mempelajari hasil telusuran sebelum memutuskan mengajukan lamaran hak paten. Jika paten yang telah ada betul-betul seperti paten yang akan diusulkan, maka pihak yang berwenang tidak akan menjamin hak paten bagi penemuan baru tersebut.
·         Langkah 5 : mengajukan lamaran paten yang berisi :
a.       Pernyataan yang membuat penemuan itu benar-benar asli.
b.      Deskripsi atau gambaran penemuan disebut spesifikasi dan batas penemuan disebut klaim, yang mengidentifikasi sifat-sifat penemuan baru tersebut.
c.       Gambar penemuan.

Rabu, 10 April 2013

MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES


MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES

Mengalahkan mitos 

Prestasi didapatkan dari proses belajar dan kerja keras yang didorong oleh motivasi diri yang kuat untuk meraih kesuksesan

   Mitos : wirausaha nerupakan bakat dan keturunan
Banyak orang menganggap bakat dan keturunan merupakan satu-satunya faktor untuk menjadi wirausaha. Keyataannya banyak pengusaha dapat meraih kesuksesan yang diawali oleh adanya keterpaksaan dan kondisi hidup yang sulit.

   Mitos: pengusaha adalah pelaku bukan pemikir
Pegusaha merupakan pelaku dan pemikir, memikirkan untuk mencapai kesuksesan.

   Mitos: wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
Sebenernya karakteristik wirausaha dapat diciptakan asalkan ada kemauan

   Mitos: pengusaha adalah selalu sebagai investor
Pendapat tersebut benar tetapi akan menjadi salah jika hal tersebut dianggap satu-satunya, sebab seorang investor juga harus memiliki prilaku yang inovatif

   Mitos: pengusaha membutuhkan keberuntungan
Keberuntungan terjadi ketika sudah dilakukan persiapan untuk menemukan peluang. Pengusaha disiapkan untuk menangkap peluang.

   Mitos: pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
Pengusaha yang sukses selalu membangun bisnisnya dengan jatuh bangun dan banyak yang mengalami kegagalan, ini hal yang wajar bila pengusaha mengalami kegagalan terlebih dahulu sebelum meraih kesuksesan.


   Mitos :pengusaha adalah sama seperti penjudi
Pengusaha mendapatkan keuntungan atau kesuksesan dari menghitung resiko. Pengusaha akan berhasil bila mengawali usahanya dengan kerja keras melalui perencanaan dan persiapan yang matang untuk memperkecil resiko.

Mengubah pola pikir 

Menurut McGrath dan MacMillan dan rambat, lima karakteristik yang umumnya dimiliki pengusaha adalah :

1.     pengusaha sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
2.     pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang ketat.
3.     pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang belum jelas.
4.     pengusaha berfokus pada pelaksanaan.
5.     pengusaha mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.

Motivasi berprestasi

Ciri-ciri pribadi wirausaha yang berhasil adalah :

1.     berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan.
2.     dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada.
3.     mempunyai prilaku yang agresif dalam mengejar tujuan dan berorientasi pada tujuan dan hasil.
4.     mau belajar dari pengalaman.
5.     memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus-menerus.

Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina.

Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina

Falsafah dan budaya bisnis orang china

Orang china suka mengembara dan di daerah baru melakukan adaptasi dan lebih fokus pada perdagangan. Mereka menerapkan prinsip leluhur yaitu penghormatan leluhur adalah dengan kekayaan, dengan kaya mereka bisa memuliakan orang tua, dan cara menjadi kaya adalah dengan berdagang. Mereka selalu melakukan perbaikan secara terus menerus, dituangkan dengan ungkapan “Jika dahulu orang tuanya adalah penjual air dipinggir jalan anaknya akan membukan restoran dan mungkin cucunya akan mendirikan pabrik air kemasan”. 

Dalam perdagangan orang china menerapkan perdagangan yang semudah mungkin.

ü  Untuk  jadi sukses orang china harus berdagang, kerja keras dan membuka peluang usaha baru, gagal dan berhasil ditentukan oleh sikap, usaha, dan keyakinan. 
ü  Berdagang dijadikan hobi bukan sekedar mengisi waktu luang. 
ü  Pengalaman bergdagang diajarkan kepada anak cucu. 
ü  Keuntungan yang didapat sebaiknya tidak dibelanjakan. 
ü  Orang china suka dengan bisnis yang memberikan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dalam waktu yang lama. 
ü  Pedagang yang jatuh akan merasa sakit dan rasa sakit ini yang akan membuatnya bangkit.

Budaya orang china.

v  Bangun pagi dan kerja sampai larut malam
v  Bila orang china mengatakan akan berdagang mereka tidak akan berfikir panjang untuk melakukanya. 
v  Kegagalan pertama tidak akan melunturkan semngat. 
v  Penetapan tujuan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. 
v  Menerapkan siapa cepat siap dapat.

Sistem bisnis orang china.

§  Perdagangan yang berorientasi pada pelanggan. Menerapkan face to face dan komunikasi dengan banyak orang. 
§  Orang china mengizinkan pelanggan membuat pilihanya seendiri. 
§  Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas. 
§  Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan istimewa dan pelanggan baru diiming-iming dengan diskon.

Seni bisnis orang china.

Ø  Mereka belajar bela diri untuk menghadapai persaingan yang keras, misal lingkungan yang kurang aman, copet ect. 
Ø  Fleksibel, ketelitian dan kecermatan tinggi. 
Ø  Win-win solution 
Ø  Rajin bekerja, ramah dan menjadikan pelanggan sebagai sahabat dekat. 
Ø  Punya daya tahan, mental dan jiwa yang kuat.

Rahasia bisnis orang china

è Faktor yang mendorong keberhasilan adalah banyaknya kemiskinan perasaan kurang aman di perantauan, tidak adanya pilihan lain dan ajaran konfusiusme (ajaran untuk kerja keras, tidak putus asa, dan sabar.) 
è Tidak menjadikan uang sebagai penghalang, yang penting kemauan.

Etika bisnis orang china.

Ö Melarang penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain. 
Ö Dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan pedagang lain. 
Ö Tidak boleh kaku dan memperbolehkan tawar menawar.

Cara bisnis orang china.

·         Untuk dapat sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan dengan cara jujur. 
·         Tidak pelit untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat pelanggan. 
·         Bekerja minimal 18 jam sehari, konsisten dengan tidak mengubah-ubah waktu dan layanan. 
·         Fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada. 
·         Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya. 
·         Selalu berorientasi terhadap prilaku minat dan keiginan orang banyak bukan diri sendiri. 
·         Bekerja sendiri supaya lebih mandiri dan lebih cepat belajar. 
·         Citra dibentuk dari pelayanan bukan glamor. 
·         Lebih seka mempekerjakan kerabat sendiri. 
·         Akan merasa rendah diri jika gagal hidup mandiri dan mendapat gaji sepanjang tahun. 
·         Sebagian untuk akan ditabung untuk mengembangkan usaha.

Sumber : Buku Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Suharyadi dkk, Salemba Empat.


Rabu, 03 April 2013

Anang Sujana


Didikan keras ala tentara dan pengalaman panjang mengantarkan Nana Anang Sujana menjadi pengusaha boneka sukses. Lewat bendera Hayashi Toys, kini, Sujana mampu menjual ribuan boneka saban hari. Omsetnya ratusan juta rupiah.

Boneka memang identik dengan dunia anak-anak yang penuh kelembutan dan kasih sayang. Tapi, boneka yang lucu dan menarik bisa juga lahir dari tangan seorang anak tentara yang dididik keras, seperti Nana Anang Sujana. Lewat bendera Hayashi Toys, Nana kini menjadi pengusaha boneka yang terbilang sukses.

Dalam sehari, rata-rata, Sujana mampu memproduksi 2.500 buah boneka dengan harga berkisar Rp 5.000-Rp 250.000 per boneka. Tak heran, dari penjualan boneka ini, ia mampu mengantongi omset hingga Rp 25 juta saban hari, atau sekitar Rp 750 juta per bulan.

Itu belum termasuk omset dari penjualan boneka yang dipasok produsen boneka lain. Dalam sehari, ia mampu menjual 2.500 boneka dari pemasok lain itu. Alhasil, total omset gerai Hayashi Toys mencapai Rp 1 miliar lebih per bulan.

Namun, Sujana harus bekerja keras untuk mencapai kesuksesannya. Jiwa mandiri dan keras yang ditanamkan sejak kecil menempanya jadi pengusaha yang tahan banting.

Pria kelahiran Bogor, 41 tahun yang lalu, ini sudah berpisah dengan orangtua sejak umur tujuh tahun. Pasalnya, sejak SD sampai SMP, ia tinggal di pesantren bersama kakaknya. Selepas dari pesantren, Sujana melanjutkan sekolah ke SMA dan tinggal bersama kakaknya yang lain.

Meski terpisah dari orangtua, anak ketiga dari lima bersaudara ini dididik secara keras oleh ayahnya yang seorang tentara. Meski kini sehari-hari bergaul dengan boneka, ia mengaku sejak kecil tidak suka boneka. Cita-citanya dari kecil adalah menjadi seorang polisi atau tentara seperti ayahnya.

Namun, setelah lulus SMA, Sujana malah memilih bekerja di Jakarta ketimbang melanjutkan pendidikan ke akademi tentara atau polisi. Pertama kali, ia mencoba bekerja di perusahaan bahan bangunan PT Djabesmen. Tugasnya membersihkan sisa-sisa semen.

Hanya empat bulan bekerja di Djabesmen, Sujana pindah ke PT Asiana Inti Industri, produsen boneka. Waktu itu, ia bertugas di bagian gudang.

Namun, karena ingin mendapatkan pengalaman bekerja yang lebih banyak, Sujana rela mengerjakan berbagai tugas tambahan, termasuk mencuci mobil dan membelikan makanan. “Jadi office boy pun saya mau, yang penting mendapatkan pengalaman dari bermacam orang,” tandasnya.

Sudah suratan, setelah lima tahun bekerja, Sujana menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Usaha untuk bekerja di sebuah perusahaan otomotif pun gagal meski sudah menjalani tes berkali-kali.

Tapi, inilah yang justru menjadi momentum bagi Sujana untuk terjun di bisnis yang ia kenal. Ia berjualan bahan baku dan limbah boneka. “Yang saya tahu saat itu cuma soal boneka,” kata ayah lima anak ini.

Pada 1995, dengan modal pesangon sebesar Rp 5 juta dari perusahaan boneka, Sujana mulai menjual bahan baku pembuatan boneka dan boneka jadi yang dibuat oleh pihak lain. Awalnya, ia menyewa sebuah toko kecil di Goro, Bekasi, yang ia beri nama Hayashi Toys.

Tak disangka, bisnisnya lancar. Keuntungan dari usahanya itu dia putar lagi hingga ia mampu menambah menjadi 17 toko.

Pakai jalur waralaba

Tapi, badai krisis 1999 membuat bisnis Sujana babak belur. Hayashi Toys bangkrut dan ia harus menanggung utang mencapai Rp 50 juta.

Lantaran harus melunasi utang sebesar itu, Sujana memeras otak. Tak cuma menjual bahan baku, ia ingin membuat boneka sendiri. Dengan modal awal Rp 500.000, ia memproduksi boneka dibantu dua karyawan dan dua mesin jahit.

Lantaran modal kurang, Sujana meminjam uang dari bank keliling yang bunganya cukup mencekik. “Pertama kali saya pinjam Rp 5 juta,” tuturnya. Di tengah jalan, Sujana menambah pinjaman hingga Rp 30 juta.

Beruntung, berbekal pengalaman bekerja di perusahaan boneka dan berjualan bahan baku, ia mampu memproduksi boneka yang desainnya tak kalah dari produsen lain. Hasilnya, penjualan terus meningkat. Utang yang harusnya dikembalikan dalam lima tahun bisa lunas hanya dalam tiga tahun.

Seiring meningkatnya permintaan, Hayashi Toys terus memperluas bisnis dengan membangun pabrik dan workshop di Bekasi. Ia juga punya empat gudang bahan baku di Bekasi, Bogor, dan Bandung.

Kini, saban hari Hayashi Toys mampu memproduksi dan menjual ribuan boneka dengan beraneka model dan ukuran. Keunggulan boneka ini adalah harganya yang miring. “Kami juga tak takut berinovasi dalam desain dan model,” ujarnya.

Bahkan, melihat permintaan boneka yang kian meningkat, pada 2009, Sujana memberanikan diri untuk membuka waralaba toko boneka Hayashi Toys yang menangani distribusi boneka di satu wilayah.

Kini, Hayashi Toys sudah memiliki 11 terwaralaba di beberapa lokasi. Sampai akhir tahun 2011, Sujana menargetkan bisa menambah jumlahnya menjadi 25 terwaralaba.
Sumber : kontan-online.co.id