Oleh : Zakiyah Kanza – Jika Kalian pengemar mie ayam, tak ada
salahnya mencoba Bakmi Ayam DKI. Bakmi Ayam DKI berbeda dengan bakmi atau mie
ayam pangsit yang dijual pada umumnya. Jika Anda belum mencicipi Bakmi Ayam
DKI, Anda belum bisa disebut sebagai penggemar mie ayam sejati.
Bakmi Ayam DKI ini hampir setiap hari selalu dipenuhi
pembeli. Pembeli yang datang bervariasi mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Ibu
Rumah Tangga, Pekerja Kantoran karena lokasinya yang memang berdekatan dengan
pasar, perkantoran, kampus dan juga perumahan. Ya, Bakmi Ayam DKI milik Siti
Muslimah (33) ini memang sudah dikenal di wilayah ibu kota. Apalagi, wanita
asli Betawi ini telah membuka lima warung besar dengan tempat yang berbeda,
menambah ketenaran nama Bakmi Ayam DKI miliknya.
Ke-5 warung Bakmi DKI miliknya itu masing-masing terletak di
Jl Anggrek Garuda atau tepatnya di pelataran parkir Pasar Slipi, Kemanggisan,
Jakarta Barat. Bahkan warung ini telah dijadikan sebagai kantor pusat Bakmi
DKI. Warung lainnya terdapat di Kampus A Universitas Trisakti, Jl Rawabelong
Raya, Jl Pos Pengumben, dan di Jl Anggrek Rosliana, Kemanggisan yang tak lain
adalah rumah kediaman Ibu Siti Muslimah sendiri.
Muslimah mengaku, penggunaan nama "DKI" pada warung
bakmi miliknya, semata-mata hanya kebetulan saja. Awalnya, nama nama DKI
diambil karena warung miliknya itu berada di lahan parkir Pasar Slipi,
tempatnya berhadap langsung dengan Bank DKI. "Dulu pelanggan sering
menyebut Bakmi DKI karena lokasi warungnya persis di depan Bank DKI,"
terang Muslimah kepada beritajakarta.com,
Kamis (8/10).
Sepintas memang bakmi milik Muslimah ini tidak ada bedanya
dengan bakmi di warung lain. Namun perbedaan akan mulai dirasakan saat kita
mencicipi rasa dan aromanya yang khas. Bakmi DKI lebih kenyal dan lembut.
Kemudian rasa bumbu di kuah sangat terasa di lidah. Belum Lagi daging ayam
cincang dan daun bawang yang ditaburkan di atas tumpukan mie membuat orang
ingin segera menyantapnya. Semuanya tidak menggunakan bahan pengawet apa pun.
Untuk dapat menikmatinya, kita tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya,
Bakmi DKI hanya dijual Rp 12000/mangkok. Jika ditambah dengan kerupuk pangsit
maka harganya menjadi Rp 11 ribu.
Bakmi DKI juga menyediakan bakso sapi, harganya juga cukup
murah yakni Rp 13 ribu/mangkok. Jika ingin menu komplit, isinya bakmi, pangsit
dan bakso maka harganya menjadi Rp 15.000 per porsinya. Bahkan saat ini kedai
mie ayam dki telah melengkapi variasi menunya dengan ditambahnya jus
buah-buahan untuk menemani saat memakan mie ayam dki.
Saat ini, dari lima warung miliknya, setidaknya ia
mempekerjakan 30 orang sebagai karyawan. Merekalah yang melayani para pelanggan
setiap hari. Dari lima warung miliknya, Muslimah mengaku meraih omzet Rp 5 juta
per hari. sedangkan jumlah mie yang habis sebanyak 50 kilogram mie atau setara
dengan 500 porsi.
Semoga artikel singkat tentang mie ayam dki ini bisa menambah
daftar tempat kuliner yang akan menjadi tempat makan favorit kita nantinya.
Penulis bernama Zakiyah Kanza seorang Mahasiswi Universitas
Mercu Buana jurusan Manajemen S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Penulis saat ini
sedang mengikuti Mata Kuliah Kewirausahaan sehingga penulis berharap agar
artikel ini dapat diterima sebagai salah satu tugas yang telah ditugaskan oleh
dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Sumber :
Bisa frienchees tidak dgn mie ayam dki? Klo bisa,tolong sms ke saya di 082297439977 atas nama dasukih,,serius.
BalasHapusWhere Everybody is The Winner
BalasHapusbisa di akses melalui => f4n583771nG :)